Wednesday, November 8, 2017

Siapa Pantas Promosi Ke Liga 1 Indonesia?

Infobolaharian - Judi Bola Liga 2 2017 memasuki babak delapan besar. Perebutan tiket promosi ke Liga 1 semakin krusial. Babak delapan besar Liga 2 bergulir mulai Kamis (9/11/2017) hingga 16 November. Kedelapan tim itu dibagi menjadi dua grup dan bakal bertanding di stadion berbeda.
Siapa Pantas Promosi Ke Liga 1 Indonesia?
Liga 1 Indonesia


Grup X, yang diisi Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra, dan Martapura FC, dimainkan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi. Grup Y, yang dihuni PSIS Semarang, PSPS Riau, Persebaya Surabaya, dan PSMP Mojokerto Putra, dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Nantinya, peringkat pertama judi online dan kedua pada klasemen akhir babak perempatfinal dari masing-masing grup berhak lolos ke semifinal. Sesuai dengan regulasi, perebutan poin dijalani seluruh tim dengan sistem setengah kompetisi sesama grup. Penentuan peringkat dilihat dari jumlah nilai yang diperoleh klub dari hasil pertandingan yang dimainkan.

Nah, apabila ada dua klub atau lebih memiliki jumlah nilai yang sama maka peringkat ditentukan dengan pertama-tama melihat pertemuan kedua klub (head to head), kemudian menilik selisih gol, jika masih sama barulah mempertimbangkan jumlah gol memasukkan, dan terakhir ditentukan lewat undian. Dari babak delapan besar itu hanya dua tim terbaik yang lolos ke semifinal.

Pada babak semifinal dan final itu dimainkan dengan sistem gugur degan format single match di tempat netral. Semifinal mempertemukan Juara Grup X dengan runner-up Grup Y, sedangkan juara Grup Y berebut tiket final dengan runner-up Grup X. Pemenang dalam pertandingan babak semifinal berhak melaju ke final. Dua tim yang kalah akan menjalani perebutan tempat ketiga. Dua tim pemenang tetap menjalani duel untuk menentukan juara.

Ini Klarifikasi Stefano Lilipaly Terkait Keributannya Dengan Sylvano Comvalius

Infobolaharian - Bandar Bola Stefano Lilipaly buka suara soal keributannya dengan Sylvano Comvalius di laga PSM Makassar vs Bali United. Apa katanya? Lilipaly dan Comvalius terlibat keributan saat bertanding di Stadion Andi Mattalata, Senin (6/11/2017). Insiden pecah di menit ke-41, saat skor pertandingan masih 0-0.
Ini Klarifikasi Stefano Lilipaly Terkait Keributannya Dengan Sylvano Comvalius
Lilipaly VS Comvalius


Kejadiannya bermula ketika Lilipaly melepaskan tendangan jarak jauh yang melambung ke atas gawang PSM, dalam skema serangan balik cepat Bali United. Comvalius, yang kesal peluang terbuang percuma, langsung marah dan mendekati Lilipaly. Keduanya pun saling dorong-dorongan hingga harus dilerai rekan setimnya, lawan, dan terakhir dimediasi oleh wasit.

Sebelumnya Comvalius sudah menjelaskan judi bola kalau keributannya cuma karena emosi sesaat di pertandingan. Kini giliran Lilipaly yang angkat bicara. Saya dan dia (Comvalius) sama-sama kecewa ketika peluang tersebut gagal menjadi gol. Kami berdua punya pandangan berbeda soal cara memanfaatkan peluang tersebut dan kami sama-sama bereaksi, Lilipaly menjelaskan, seperti yang tertulis di situs resmi Bali United.

Tapi tidak lama setelah itu kami sudah saling memaafkan dan kembali fokus membawa Bali United menang. Bisa dilihat saat Comvalius memberikan saya umpan dan terjadi gol. Kami merayakannya bersama dengan berpelukan, pemain yang akrab disapa Fano itu menambahkan. Ya, Lilipaly akhirnya keluar sebagai pahlawan kemenangan Bali United lewat golnya di menit kelima injury time, usai memanfaatkan assist Comvalius.

Kemenangan itu membuat Serdadu Tridatu kembali memuncaki klasemen Liga 1 dengan raihan 65 poin, yang menjaga kans tim asal Pulau Dewata itu meraih gelar juara. Mengenai gol kemarin, tentunya dipersembahkan untuk seluruh fans Bali United khususnya yang ada di Bali. Apalagi sesampainya kami di Bali pagi tadi, mereka telah menyambut kami dengan luar biasa, pemain naturalisasi asal Belanda itu melanjutkan.

Tuesday, November 7, 2017

Inilah Tiga Calon Pemain Terbaik Liga 1 Indonesia 2017

Infobolaharian - Taruhan Online Mendekati akhir kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017, PT. Liga Indonesia Baru selaku operator memilih tiga pemain yang menjadi calon Pemain Terbaik. Siapa saja mereka? Tiga pemain yang dinominasikan sebagai Pemain Terbaik Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 adalah Willem Jan Pluim (PSM Makassar), Paulo Sergio Moreira Goncalves (Bhayangkara FC), dan Sylvano Dominique Comvalius (Bali United).
Inilah Tiga Calon Pemain Terbaik Liga 1 Indonesia 2017
Pemain Terbaik Liga 1 Indonesia


Mereka dipilih oleh tim Technical Study Group (TSG) PT. Liga Indonesia Baru. Bukan hanya sebagai individu. Penilaian pemain terbaik juga didasarkan pada pengaruhnya terhadap tim. Ya, tak sekadar permainannya menonjol, tapi pemain terbaik pun harus mampu memberikan dampak positif bagi tim, mampu tampil konsisten di level teratas, memiliki leadership, semangat dan antusias tim, menjadi role model tim, dan membawa timnya ke puncak prestasi, tutur Danurwindo, Direktur Teknik PSSI yang juga menghuni skuat TSG PT LIB.

Seperti yang dijelaskan bandar bola Danurwindo, sejumlah hal dan aspek jadi penilaian yang diukur untuk memilih Pemain Terbaik Go-Jek Traveloka Liga 1 2017. Di antaranya, skill, kontribusi, pengaruh, dan perilaku. Sampai saat ini Pluim menyumbangkan 11 gol dan 9 assist untuk PSM, Paulo Sergio mengemas 9 gol dan 9 assist untuk Bhayangkara FC, sementara Comvalius menjadi top skorer sementara dengan 35 gol.

Pengumuman peraih penghargaan Pemain Terbaik Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 sendiri akan dilakukan pada malam penghargaan. Selain pemain terbaik, TSG PT LIB juga akan memilih Pemain Muda terbaik Go-Jek Traveloka Liga 1 2017.  Awarding Night Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 20 November 2017, ujar Tigorshalom Boboy, Chief Operation Officer PT LIB.

Terkait gelar Pemain Muda Terbaik Go-Jek Traveloka Liga 1 2017, tiga nama yang jadi nominenya. Mereka adalah M. Rezaldi Hehanusa (Persija Jakarta), Septian David Maulana (Mira Kutai Kartanegara), dan Muhammad Arfan (PSM Makassar).

Lilipaly Dan Comvalius Terlibat Keributan, Widodo : Mungkin Itu Trik Mereka

Infobolaharian - Taruhan Bola Dua pemain Bali United, Stefano Lilipaly dan Sylvano Comvalius, terlibat adu jotos di laga dengan PSM Makassar. Pelatih Bali United, Widodo C. Putro, menduga itu hanya bagian trik.
Lilipaly Dan Comvalius Terlibat Keributan, Widodo : Mungkin Itu Trik Mereka
Bali United


Insiden itu terjadi saat Bali United melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Senin (6/11/2017) dalam lanjutan Liga 1 2017. Lilipaly mendapatkan peluang emas melalui serangan balik saat pertandingan bergulir di menit ke-40.

Namun, pemain naturalisasi itu gagal memanfaatkan peluang emas itu. Tembakannya melambung tinggi melewati gawang. Comvalius merespons dengan mendekati Lilipaly kemudian mendorongnya. Draa berlanjut dengan adu mulut antara Comvalius dengan Lilipaly. Pemain Bali United lain, Irfan Bachdim dan M. Taufiq, terlihat berusaha melerai Comvalius dan Lilipaly.

Widodo mengaku tak mengetahui persis taruhan online alasan keduanya terlibat pertengkaran di atas lapangan. Pelatih 46 tahun itu menduga sikap Comvalius dan Lilipaly itu hanya bagian trik dari kedua pemainnya. Itu saya tidak tahu (kenapa alasannya), mungkin itu trik mereka. Buktinya, Comvalius kasih assist ke Lilipaly. Mungkin trik mereka, ujar Widodo saat dihubungi.

Dalam prosesnya, Widodo tak menarik keluar dua pemain itu. Kenapa? Kenapa tidak diganti, karena mereka sudah bicara satu sama lain. Ini menjadi bagian dari tekanan, emosional, bagaimana semua ingin memenangkan pertandingan. Di luar negeri ya gitu itu. Makanya, saya tidak ganti, katanya.

Kurnia Meiga Akan Tinggalkan Arema

Infobolaharian - Agen Bola Warganet kembali dibuat gaduh dengan status Kurnia Meiga di media sosial. Kiper Arema FC itu menyatakan selamat tinggal melalui instagram strories. Kiper Kelahiran Jakarta 7 Mei 1990 itu absen memperkuat 'Singo Edan' cukup lama.
Kurnia Meiga Akan Tinggalkan Arema
Kurnia Meiga


Dia sakit usai melawan PSM Makassar Agustus 2017. Hingga saat ini, penyakit yang diderita Meiga masih teka teki. Tiba-tiba, Meiga mengunggah ucapan selamat tinggal dengan menyebut 'Sayonara' lewat instagram. Netizen pun heboh dan mengartikannya bakal meninggalkan Arema.

Pelatih taruhan bola Kiper Arema FC, Yanuar 'Begal' Hermansyah, saat dikonfirmasi warungbola, bilang belum menerima pernyataan resmi dari Meiga. Itu kan di media sosial, kami belum ada surat atau pernyataan resmi, kata Yanuar dalam sambungan telpon, Selasa (7/11/2017). Begal memandang, video stori di akun media sosial Meiga, belum menjadi indikasi kuat bakal meninggalkan Arema.

Memang ditulis Sayonara, itu bahasa Jepang yang saya tahu dengan arti berpisah, atau selama tinggal. Apakah itu soal penyakitnya, atau Liga 1 yang sebentar lagi bubar, kata mantan kiper Arema ini. Setahu dirinya, Meiga tengah memulihkan diri dari penyakit yang diderita. Dia mengatakan kalau masa pemulihan Meiga membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga belum bisa memperkuat Arema.

Terakhir yang dia (Meiga) katakan, butuh waktu. Kondisinya semakin baik, tapi belum bisa ikut main atau latihan, dia membeberkan.  Tanpa Meiga, Arema menurunkan kiper muda, Utam Rusdiana. Paling akhir, Utam berkontribusi dalam kemenangan Arema atas Semen Padang 5-3 di Stadion Kanjuruhan. Arema akan melawat ke markas Pusamania Borneo FC pada 10 November 2017. Untuk kiper kami bawa keduanya, yaitu Dwi dan Utam Rusdiana saat melawan Borneo nanti, dia menegaskan.

Manajer, Asisten Pelatih, Dan Pemain Persib Bandung Dihukum Komdis

Infobolaharian - Agen Judi Online Komisi Disiplin PSSI mengumumkan hasil sidang teranyarnya. Keputusan itu di antaranya menjatuhkan hukuman untuk manajer, asisten pelatih, dan pemain Persib Bandung. Hukuman untuk Persib itu diputuskan Komdis atas insiden yang terjadi pada 19 Oktober 2017 dalam pertandingan Liga 1 menghadapi Madura United. Umuh Muchtar, manajer Persib, didenda sebesar Rp 20 juta karena dianggap protes berlebihan ke wasit.
Manajer, Asisten Pelatih, Dan Pemain Persib Bandung Dihukum Komdis
Persib Bandung


Sedangkan agen bola Asisten Pelatih Persib Herie Setyawan dijatuhi denda Rp 10 juta atas kasus yang sama. Sementara Dedi Kusnandar, pemain Persib, dapat hukuman larangan bermain sebanyak dua laga dan denda sebesar Rp 10 juta. Hukuman diberikan atas pelanggarannya kepada pemain Madura United.

Hasil Sidang Komdis PSSI ke-24:

1. Pemain Barito Putera sdr. Dandi Maulana 105/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Persiba Balikpapan vs Barito Putera
- Tanggal kejadian: 20 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Pemain - KML.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 10.000.000 dan larangan bermain sebanyak 2 kali.

2. Suporter Persiba Balikpapan 104/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Persiba Balikpapan vs Barito Putera
- Tanggal kejadian: 20 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Suporter - Pelemparan botol.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 22.500.000

3. PSIR Rembang 221/L2/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 2 2017
- Pertandingan: PSIR Rembang vs Persik Kediri
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Tim - Protes berlebihan terhadap wasit.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 50.000.000

4. Suporter Persib Bandung U-19 30/U-19/SK/KD- PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga U-19 2017
- Pertandingan: Persib Bandung U-19 vs Perseru Serui U-19
- Tanggal kejadian: 19 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Suporter - Penyalaan flare dan smoke bomb.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 33.750.000

5. Pemain Bhayangkara FC sdr. Indra Kahfi /L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Bhayangkara FC vs PSM Makassar
- Tanggal kejadian: 19 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Pemain - KML.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 10.000.000

6. Suporter Persela Lamongan 106/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Pusamania Borneo FC vs Persela Lamongan
- Tanggal kejadian: 19 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Suporter - Pelemparan botol.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 15.000.000

7. Pemain Persib Bandung sdr. Dedi Kusnandar 107/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Persib Bandung vs Madura United
- Tanggal kejadian: 19 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Pemain - KML.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 10.000.000 & larangan bermain sebanyak 2 kali.

8. Ofisial Persib Bandung sdr. Umuh Muhctar 108/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Persib Bandung vs Madura United
- Tanggal kejadian: 19 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Ofisial - Protes berlebihan terhadap wasit.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 20.000.000

9. Ofisial Persib Bandung sdr. Hary Setiawan 109/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Persib Bandung vs Madura United
- Tanggal kejadian: 19 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Ofisial - Protes berlebihan terhadap wasit.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 10.000.000

10. Ofisial Arema FC sdr. Joko Susilo 110/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Sriwijaya FC vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 20 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Ofisial - Protes berlebihan dan pelemparan terhadap wasit.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 10.000.000

11. Suporter Persib Bandung 31/U-19/SK/KD- PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga U-19 2017
- Pertandingan: Barito Putera U-19 vs Persib Bandung U-19
- Tanggal kejadian: 22 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Suporter - Penyalaan smoke bom dan flare.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 15.000.000

12. Pemain Persipura Jayapura U-19 sdr. Boas Inzaghi 32/U-19/SK/KD- PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga U-19 2017
- Pertandingan: Perseru Serui U-19 vs Persipura Jayapura U-19
- Tanggal kejadian: 22 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Pemain - Pemukulan terhadap pemain lawan.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 10.000.000

13. Panitia Pelaksana Pertandingan Mitra Kukar 111/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Mitra Kukar vs Pusamania Borneo FC
- Tanggal kejadian: 23 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Suporter - Penyerangan terhadap wasit oleh oknum yang tidak teridentifikasi.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 30.000.000

14. Pemain Mitra Kukar sdr. Moh. Lamine Sissoko 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Mitra Kukar vs Pusamania Borneo FC
- Tanggal kejadian: 23 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Pemain - Menginjak pemain lawan.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 10.000.000 & larangan bermain sebanyak 2 kali.

Hasil sidang Komisi Disiplin ke-25:

1. Panitia Pelaksana Persib Bandung 30/U-19/SK/KD- PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga U-19 2017
- Pertandingan: Persib Bandung U-19 vs Persipura Jayapura U-19
- Tanggal kejadian: 25 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Suporter - Penyalaan flare.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 50.000.000

2. Panitia Pelaksana Persipura Jayapura 113/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Persipura Jayapura vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 29 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Suporter - Pelemparan botol.
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 50.000.000

3. Ofisial Sriwijaya FC 114/L1/SK/KD-PSSI/X/2017
- Nama kompetisi: Liga 1 2017
- Pertandingan: Bali United vs Sriwijaya FC
- Tanggal kejadian: 30 Oktober 2017
- Jenis pelanggaran: Pemain - Protes berlebihan.
- Hukuman: Sanksi Peringatan Keras.

Monday, November 6, 2017

Timnas Indonesia Kalah Telak dari Malaysia, Indra Sjafri Minta Maaf

Infobolaharian - Agen Bola Terpercaya Timnas Indonesia menutup babak Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 dengan kekalahan telak dari Malaysia. Pelatih Indra Sjafri meminta maaf. Dalam pertandingan yang digelar di Paju Public Stadium, Senin (6/11/2017), Garuda Muda kalah 1-4 dari Harimau Muda.
Timnas Indonesia Kalah Telak dari Malaysia, Indra Sjafri Minta Maaf
Indra Sjafri


Kekalahan ini menjadi yang kedua, sebelumnya tim Merah-Putih ditaklukkan oleh Korea Selatan dengan 4-0. Malaysia sukses mencetak empat gol yang dibuat oleh Muhammad Hadi Fayyah --dengan dua eksekusi penalti, Muhammad Akhyar Abdul Rasyid dan Shivan Pillay Asokan.

Sementara Indonesia hanya membalas satu gol melalui Hanis Saghara. Pada dua laga terakhir, pelatih asal Padang itu melakukan sedikit perubahan pemain. Dia memilih mencadangkan Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani.

Yang jelas di agen judi online awal kami mencoba beberapa pemain dengan komposisi yang lain. Tapi mereka kurang maksimal, Malaysia mampu mengembangkan permainan. Hasil babak kualifikasi tersebut memang tak mempengaruhi Indonesia karena berstatus tuan rumah di putaran final.

Meski begitu, eks pelatih Bali United tersebut menyampaikan permohonan maaf. Kami minta maaf, kata pelatih 51 tahun itu mengenai hasil saat laga terakhir melawan Malaysia. Di mana kami tampil kurang konsisten di atas lapangan hijau.