Infobolaharian - Taruhan Bola Luis Milla menegaskan betapa pentingnya kontinuitas penampilan di klub karena itu akan berefek pada performa di timnas. Buat Milla, klub dan negara (timnas) harus sejalan seiring. Beberapa waktu lalu Evan Dimas dan Ilham Udin menjadi pemberitaan besar di Indonesia lantaran mereka memperkuat klub di Malaysia.
![]() |
Luis Milla |
Sebenarnya tak ada yang salah dengan hal itu, sampai transfer mereka dikomentari Ketum PSSI, Edy Rahmayadi. Edy menyebut dua nama itu kurang patriotik. Terlepas dari masalah tersebut, Milla tetap melihat Evan dan Ilham sebagai salah satu pilar skuatnya. Tapi Milla pun fleksible. Saat pelatnas dimulai, keduanya diizinkan tetap memperkuat klubnya. Itulah Milla. Dia menilai performa yang stabil dan konsisten di level klub sangat penting buat pemain karena itu akan terbawa saat mereka main di timnas.
Contohnya untuk kasus Evan Dimas dan Ilham Udin. Mereka sengaja tidak kami panggil. Kami mengerti kalau liga (Malaysia) sudah berjalan dan kami tidak mau memutus kontinuitas performa mereka di klub, ucap Luis Milla dalam bincang-bincang dengan warungbola. Kami juga ingin agar mereka berlatih di klub, berkembang di klub agar mereka makin percaya diri mampu memupuk percaya diri dan mendapatkan lebih banyak menit bermain. Pada TC berikutnya kami akan panggil. Kami sudah mengenal dengan baik siapa Evan dan Ilham. tegasnya.
Saat ditanya soal turnamen pramusim Piala Presiden, Milla menyebutnya sebagai taruhan online kompetisi yang bagus. Level kompetisi yang tinggi disebutnya sangat membantu dalam seleksi pemain. Menurut saya, Piala Presiden itu berjalan cukup baik. Kenapa? Karena di turnamen ini tuntutannya sangat tinggi sehingga pemain harus perform. Turnamen itu juga dijalankan sebelum liga bergulir, tambah Milla.
Sukses memunculkan Persija Jakarta sebagai juara, Piala Presiden menuai beberapa kritik. Salah satunya soal jadwal yang padat dan level kompetisi yang terlalu tinggi, padahal statusnya hanya turnamen pramusim.