Kalahkan Mitra Kukar 3-1, PSM Makassar Naik ke Posisi Tiga

Infobolaharian - Agen Judi Online PSM Makassar mengalahkan tamunya, Mitra Kukar, dalam lanjutan Liga 1 2018. Juku Eja menundukkan Naga Mekes dengan skor 3-1. Bermain di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, pada Minggu (6/5/2018), PSM unggul 1-0 lewat gol Rizky Pellu di menit 17, memanfaatkan tendangan bebas cepat di area pertahanan Mitra Kukar.

PSM Makassar

Di babak kedua, PSM mampu menambah dua gol lewat penalti Marc Klok di menit ke-67 dan tendangan keras Willem Jan Pluim pada menit ke-81. Mitra Kukar hanya bisa mencetak satu gol hiburan melalui sepakan keras Fernando Rodriguez di injury time. Dengan hasil ini, PSM naik ke peringkat ketiga klasemen Liga 1 2018 dengan 13 poin, menggeser Persebaya Surabaya. PSM ada di bawah Persipura Jayapura (14) dan Madura United (13). Sementara itu, Mitra Kukar duduk di posisi ke-15 dengan tujuh poin.

Di akhir laga, striker PSM Ferdinand Sinaga sempat menunjukkan sikap tidak puas dan kecewa terhadap kemenangan timnya, dengan tidak berjabat tangan serta memilih langsung masuk ke dalam ruang ganti. Namun, pelatih PSM Robert Rene Alberts tak mempermasalahkannya. "Saya kira Ferdinand tidak enak hati karena dia tidak cetak gol hari ini. Namun dalam olahraga yang dibutuhkan adalah tim, tidak peduli menang atau kalah. Namun dia bermain baik dengan memberi bola cantik ke Wiljan (Pluim)," kata Robert Rene Alberts seusai pertandingan.

Meski timnya menang, Robert Rene Alberts menganggap performa anak asuhnya belum maksimal. Namun, dia senang karena trio Bruce Djite, Willjan Pluim, Ferdinand Sinaga dapat bermain bersama di satu pertandingan. "Tiga poin yang baik, mungkin bukan performa terbaik. Kita tahu ini penting karena kita bersiap lagi dan tetap berada di papan atas klasemen," tambahnya.

"Ferdinand sudah kembali, Djite kembali ke permainannya, jadi bagus ke depannya. Ini kemenangan agen bola yang baik di 7 pekan. Bagus berada di papan atas, marena liga cukup sulit musim ini," jelas pelatih asal Belanda tersebut.

Maitimo Ikut Kecewa Belanda Tidak Lolos Piala Dunia 2018

Infobolaharian - Gelandang Judi Bola Persib Bandung Raphael Maitimo kecewa Belanda tidak lolos ke Piala Dunia 2018. Menurutnya Piala Dunia tanpa Der Oranje berbeda rasanya. Pemain gelandang persib bandung ini sangat kecewa dengan belanda karena tidak lolos ke piala dunia 2018.

Raphael Maitimo

Belanda gagal lolos ke Piala Dunia 2018 setelah cuma finis ketiga di kualifikasi zona Eropa. Kemenangan 2-0 atas Swedia di laga terakhir tak cukup bagi Belanda melewati Swedia di posisi dua, karena butuh kemenangan telak 7-0 untuk misi tersebut.

Alhasil skuat besutan Dick Advocaat itu harus mengubur harapan tampil di Rusia tahun depan. Ini kali kedua Belanda absen di turnamen besar, setelah tak lolos di Piala Eropa tahun lalu di Prancis. Belanda sudah 2 musim tidak lolos ke turnamen besar dan sangat mengecewakan pendukungnya.

Kurang rame tanpa judi online Belanda. Belanda adalah tim besar dalam sejarah sepak bola. Saya sangat kecewa, kata Maitimo, di Mes Persib, Kota Bandung, Rabu (11/10/2017). Meski begitu, pemain naturalisasi asal negara 'Kincir Angin' tersebut sadar betul bila sepak bola memang sulit diprediksi.

Contohnya saja Belanda yang memiliki materi pemain cukup baik masih saja gagal bersaing dengan tim lain. Semua kecewa, keluarga saya kecewa tapi beginilah sepak bola, ujar Maitimo. Para pendukungnya pun sangat merasa kecewa dengan permainan orange di ajang kualifikasi piala dunia 2018 dan tidak stabil sehingga mereka gagal lolos dari tim kualifikasi.

Jordi Cruyff: Peter Bosz Mirip Pep Guardiola

Infobolaharian - Judi Online Cruyff berharap Bosz mampu meraih kesuksesan sebagai pelatih baru Borussia Dortmund. Pelatih ini akan melatih dormunt dengan sempurna untuk musim depan dan akan membawa kemenangan untuk juventus.

Peter Bosz

Mantan pemain asal Belanda, Jordi Cruyff, menilai Peter Bosz memiliki kemiripan dengan manajer Manchester City, Josep Guardiola, dan ia yakin pelatih itu akan sukses di Borussia Dortmund. Raksasa Bundesliga Jerman itu menunjuk Bosz menggantikan Thomas Tuchel setelah ia mengantar Ajax Amsterdam melaju ke final Liga Europa.

Cruyff, yang pernah bekerja sama dengan Bosz di Maccabi Tel Aviv pada awal 2016, menilai pelatih berusia 54 tahun itu memilih klub yang tepat di Signal Iduna Park. Itu membuat saya gembira, melihat pelatih Maccabi Tel Aviv berhasil menembus puncak.

Saya pikir, dia dan Dortmund cocok. Pemain-pemain mereka saat ini sangat pas untuk filosofinya. Saya yakin dia bisa sukses di agen bola terpercaya Dortmund karena dia petarung yang sangat bersemangat. Pelatih ini adalah mantan pelatih ajax di liga belanda.

Dia tidak menyukai umpan panjang, tetapi permainan pendek cepat. Dia senang timnya memberi tekanan dan mengambil bola sesegera mungkin setelah kehilangan. Dia senang sepakbola dominan dan ingin menang.