Infobolarian - Agen Bola Jacksen F. Tiago semakin betah di Indonesia setelah menikahi Nadira Bajamal. Anak kedua pun akan segera hadir di tahun ini dari wanita berdarah Arab itu. Kisah cinta Jacksen dengan Nadira bersemi di Surabaya. Saat itu, pria asal Brasil itu sedang berkarier sebagai pelatih.
Jacksen, yang sudah berpisah dengan istri asal Brasil, Fatima Coelho Tiago dengan dikaruniai dua putra yang bernama Matheus Tiago dan Ayub Tiago, menikahi Nadira pada 2004. Kini taruhan bola Jacksen dikaruniai satu orang putra dari hubungannya dengan Nadira, yang bernama Hugo Samir. Hugo saat ini berusia 13 tahun dan tengah serius menekuni sepakbola, seperti sang ayah.
Adanya keluarga baru di Indonesia membuat pria yang akan berusia 50 tahun pada 28 Mei nanti itu makin betah. Tak hanya itu, suasana lingkungan juga mempengaruhinya untuk terus menetap di Indonesia, negara yang pertama kali dia kunjungi pada 1994. Di tahun ini, Jacksen dan Nadira akan memberikan adik untuk Hugo. Sang istri tengah mengandung empat bulan anak kedua.
"Yang buat saya betah di Indonesia adalah orang itu yang berbaju oranye. Terjebak di situ," kata Jacksen sambil tertawa kepada detikSport dan menunjuk sang istri yang sedang mengamati perbincangan kami di Stadion 17 Mei, Banjarmasin. "Sebetulnya, yang buat saya betah itu suasana kehangatan, respek, dan saya bersyukur dapat keluarga di sini. Sekarang sedang menunggu anak kedua. Istri sedang mengandung anak kedua. Mungkin akhir tahun ada anak kedua akan lahir dengan istri saya ini. Jacksen untuk pertama kalinya membawa Nadira dan Hugo ke Brasil pada 2014 lalu. Tepatnya saat Piala Dunia bergulir di sana. Alasan sang istri baru sekali ke negara asal suaminya tak lepas dari ketakutan naik pesawat, meski tak punya phobia dengan ketinggian.
"Bawaannya takut. Karena waktu melatih di Papua dan Malaysia, aku pilih tinggal di Surabaya. Baru kali ini aku mau ikut suami melatih di Banjarmasin," kata Nadira. "Pesawat sekali transit di Dubai. Saat terbang ke Brasil, aku menyediakan obat-obatan untuk di pesawat. Mungkin setelah anak kedua lahir, aku kembali (berkunjung) ke Brasil" ujar dia. Pada akhirnya, Nadira mengaku senang dengan Brasil, yang saat itu berada di kota Rio de Janeiro. Keindahan alam, nikmatnya makanan, dan keramahan orang-orang di sana membuat Nadira berencana kembali setelah kelahiran anak kedua.
 |
| Jacksen F Tiago |
Jacksen, yang sudah berpisah dengan istri asal Brasil, Fatima Coelho Tiago dengan dikaruniai dua putra yang bernama Matheus Tiago dan Ayub Tiago, menikahi Nadira pada 2004. Kini taruhan bola Jacksen dikaruniai satu orang putra dari hubungannya dengan Nadira, yang bernama Hugo Samir. Hugo saat ini berusia 13 tahun dan tengah serius menekuni sepakbola, seperti sang ayah.
Adanya keluarga baru di Indonesia membuat pria yang akan berusia 50 tahun pada 28 Mei nanti itu makin betah. Tak hanya itu, suasana lingkungan juga mempengaruhinya untuk terus menetap di Indonesia, negara yang pertama kali dia kunjungi pada 1994. Di tahun ini, Jacksen dan Nadira akan memberikan adik untuk Hugo. Sang istri tengah mengandung empat bulan anak kedua.
"Yang buat saya betah di Indonesia adalah orang itu yang berbaju oranye. Terjebak di situ," kata Jacksen sambil tertawa kepada detikSport dan menunjuk sang istri yang sedang mengamati perbincangan kami di Stadion 17 Mei, Banjarmasin. "Sebetulnya, yang buat saya betah itu suasana kehangatan, respek, dan saya bersyukur dapat keluarga di sini. Sekarang sedang menunggu anak kedua. Istri sedang mengandung anak kedua. Mungkin akhir tahun ada anak kedua akan lahir dengan istri saya ini. Jacksen untuk pertama kalinya membawa Nadira dan Hugo ke Brasil pada 2014 lalu. Tepatnya saat Piala Dunia bergulir di sana. Alasan sang istri baru sekali ke negara asal suaminya tak lepas dari ketakutan naik pesawat, meski tak punya phobia dengan ketinggian.
"Bawaannya takut. Karena waktu melatih di Papua dan Malaysia, aku pilih tinggal di Surabaya. Baru kali ini aku mau ikut suami melatih di Banjarmasin," kata Nadira. "Pesawat sekali transit di Dubai. Saat terbang ke Brasil, aku menyediakan obat-obatan untuk di pesawat. Mungkin setelah anak kedua lahir, aku kembali (berkunjung) ke Brasil" ujar dia. Pada akhirnya, Nadira mengaku senang dengan Brasil, yang saat itu berada di kota Rio de Janeiro. Keindahan alam, nikmatnya makanan, dan keramahan orang-orang di sana membuat Nadira berencana kembali setelah kelahiran anak kedua.
