Cetak Dua Gol, Spaso Ucapkan Terima Kasih pada Rekan Setim

Infobolaharian - Agen Judi Online Ilija Spasojevic tampil cemerlang di laga ujicoba melawan timnas Indonesia melawan Guyana. Membukukan sepasang gol, Spaso tak jemawa. Spaso menjadi pahlawan di laga ujicoba melawan Guyana. Dua gol yang dibuatnya di Stadion Patriot Chandrabhaga, pada Sabtu (25/11/2017) membawa kemenangan 2-1 bagi Indonesia.

Timnas Indonesia

Atas dua golnya itu, Spaso menegaskan bahwa itu merupakan buah kerjasama tim yang bagus. Saya sangat senang karena kami menang malam ini yang paling penting, bukan siapa cetak gol," ujar Spaso kepada pewarta seusai laga.

Saya jujur saya selalu bermain untuk tim dan kali ini saya mencetak dua gol tapi bukan karena saya hebat tapi karena 10 pemain di belakang saya mati-matian untuk berjuang untuk intersep bola dan kasih ke saya. Mereka bantu saya untuk mencetak gol dan saya pikir malam ini masyarakat Indonesia juga bisa senang dan bangga bagaimana penampilan kami, striker naturalisasi itu menambahkan.

Pemain 30 tahun itu pun menilai penampilan agen bola Guyana tak sebagus Indonesia. Tim besutan Wayne Dover itu bisa kalah melawan skuat Merah-Putih, yang mayoritas adalah pemain muda, sementara Guyana pemain senior. Jelas kami lebih bagus menurut saya. Apalagi kami cuma pakai 1 senior ya dan mereka semua senior.

Jadi buat saya lebih bangga lagi karena kami pakai pemain U-23 dan saya tadi lihat ball posesion sampai 70 persen dan saya pikir kami malam ini lebih kuat dan pantas menang katanya. Spaso resmi menjadi WNI pada akhir Oktober lalu. Dia sudah merasakan debutnya pertamanya bersama timnas saat menghadapi Suriah U-23.

Bali United dan Comvalius Pisah Jalan

Infobolaharian - Judi Bola Bali United membuat keputusan mengejutkan. Mereka melepaskan striker paling tajam di LIga 1, Sylvano Comvalius. Comvalius tampil cemerlang bersama Bali United di Liga 1 musim 2017. Pemain 30 tahun kelahiran Amsterdam itu berkontribusi signifikan untuk Bali United dengan mencetak 37 gol. Dengan koleksi gol itu, Comvalius sekaligus mencetak sejarah sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim. Dia memecahkan rekor striker lokal, Peri Sandria, yang mengoleksi 34 gol pada musim 1994/1995.

Comvalius

CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyebut tak ada kesepakatan di antara kedua belah pihak. Meski berat, Yabes mengucapkan terima kasih atas kontribusi Comvalius selama membela timnya. Keputusan untuk melepas Sylvano Comvalius tentunya sudah melewati tahap negosiasi dengan pemain yang bersangkutan. Namun hasilnya tidak ada kesepakatan antara kami dan Comvalius," ungkap Yabes di situs resmi Bali United.

Kami mengetahui bahwa di luar judi online Indonesia ia mendapatkan nilai yang lebih. Maka dari itu kami mengharapkan yang terbaik untuk Comvalius. Kami juga bangga setelah bermain di Bali United, ia mendapatkan peluang berkarir di klub luar negeri. Kami pastinya juga berharap silaturahmi kami dengan Comvalius tetap terjalin baik, ujar dia.

Di sisi lain, pelatih Bali United Widodo C Putro menilai keputusan tersebut wajar terjadi. Dia berharap ke depannya timnya tetap solid musim depan. Saya rasa normal adanya keluar masuk pemain di era sepak bola profesional seperti saat ini. Ketika keputusan sudah dibuat, maka kita semua harus menghormatinya, ujar Widodo.

Tugas saya sekarang sebagai pelatih adalah bagaimana meracik tim solid dengan pemain-pemain yang ada saat ini, ditambah pemain baru yang nantinya akan bergabung dengan Bali United. Terima kasih saya ucapkan kepada Comvalius yang pernah berjuang bersama kami. Doa terbaik kami untuk kelanjutan karirnya, katanya.

Tiga Klub Eropa Berniat Seriusi Egy Maulana Vikri Untuk Lebih Berkembang

Infobolaharian - Agen pemain, Taruhan Bola Dusan Bogdanovic, mengatakan Egy Maulana Vikri diincar tiga klub Eropa. Penggawa Timnas U-19 itu menarik perhatian sejak tampil di Turnamen Toulon 2017. Egy diwanti-wanti oleh banyak pihak untuk tak bermain di liga domestik. Dikhawatirkan, potensi Egy meredup.

Egy Maulana Vikri

Pemain asal Medan, yang kini berada di Sekolah Olahraga Ragunan, Jakarta itu, sedang mencari klub di Eropa. Gayung bersambut, disebut-sebut ada tiga klub yang berniat untuk merekrut Egy. Tiga klub itu dari Spanyol dan Portugal. Tapi, saya belum bisa disebutkan. Yang jelas, mereka serius dengan Egy.

Ketertarikan taruhan online klub-klub tersebut sudah muncul sejak melihat penampilan Egy di turnamen Toulon yang digelar di Prancis pada Juni tahun ini. Pemain 17 tahun itu memang tampil cemerlang bahkan sukses menyabet trofi Jouer Revelation, yang diberikan kepada pemain yang paling berpengaruh di tim.

Predikat tersebut pernah diraih oleh beberapa pemain bintang. Di antaranya Zinedine Zidane pada 1991 dan Cristiano Ronaldo pada 2003. Ketika itu hadir talent dunia, di situ Egy dilihat dan dipantau. Ada agen yang menghubungi saya. Namun demikian, Egy dipastikan belum bisa memperkuat klub profesional dengan usianya yang masih 17 tahun.

Egy diarahkan untuk masuk tim U-21 atau akademi lebih dulu. Egy belum bisa terbang ke Eropa secepatnya. Rencananya, Egy bersama ayah angkatnya, Subagja, dan Dusan akan terbang ke Eropa pada November 2017. Dia akan tampil bersama Timnas U-19 di Kualifikasi Piala Asia di Korea Selatan pada 30 Oktober lebih dulu.

Ivica Olic Putuskan Pensiun Untuk Musim Depan

Infobolaharian - Striker berusia 37 tahun ini memutuskan untuk gantung sepatu setelah melalui karier yang cemerlang di Judi Bola Jerman. Di mana striker ini memutuskan untuk gantung sepatu lebih cepat dari yang diperkirakan.

Ivica Olic

Mantan penyerang yang pernah bermain di liga bundesliga jerman untuk musim sebelumnya. Ivica Olic memutuskan untuk gantung sepatuh di usia 37 tahun. Striker Kroasia itu sempat membela Bayern Munich, Wolfsburg, hingga 1860 Munich.

Judi Online Olic mengawali kariernya di Kroasia, tapi bakatnya mencuri perhatian Hertha Berlin. Setelah dua musim, ia akhirnya hengkang ke Bundesliga untuk membela Hertha. Di mana herta berlin mengizinkan dia untuk pensiun lebih dini.

Sayang, kariernya tak berlangsung sukses. Striker Kroasia itu dipindah-pindah dari Kroasia hingga Rusia. Baru pada 2009, Bayern mengakui bakatnya. Pemain timnas kroasia ini memang sangat lincah di atas lapangan hijau.

Kariernya menanjak sejak saat itu, namun Bayern hanya menjaganya selama tiga musim. Berikutnya, Olic merapat ke Wolfsburg dan Hamburger SV. Musim lalu, ia membela 1860 Munich yang terdegradasi ke Bundesliga 2.