Showing posts with label kepolisian. Show all posts
Showing posts with label kepolisian. Show all posts

Thursday, March 29, 2018

Polisi Siagakan 1.300 Personil untuk Laga Persela vs Persebaya

Infobolaharian - Tak kurang dari 1.300 bandar bola personil kepolisian akan disiagakan untuk laga Persela Lamongan versus Persebaya Surabaya, sebagai bentuk antisipasi. Menurut Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung personil itu jumlahnya dua kali lipat dari biasa.
Polisi Siagakan 1.300 Personil untuk Laga Persela vs Persebaya
Kepolisian


Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi walaupun suporter Persebaya, Bonek, sudah dilarang datang ke Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (30/3/2018). "Kami tidak ingin terjadi sesuatu, sehingga kami menyiagakan 1.300 personil dan meminta bantuan keamanan juga dari Polda dan Brimob," kata Feby di Mapolres Lamongan, Kamis (29/3).

"Untuk sekitar dan di dalam Stadion Surajaya saja setidaknya akan ada delapan titik area pengamanan yang akan kami persiapkan," ucapnya seraya menyebut beberapa judi bola titik yang akan diamankan.

Menurut Feby, ada beberapa titik lain yang akan menjadi pusat pengamanan polisi seperti titik masuk kota Lamongan. Polisi juga akan mengadakan penyekatan lapis kekuatan apabila ada suporter yang diketahui tidak memiliki tiket masuk ke stadion.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polda dan Polres di sekitar Lamongan untuk mengantisipasi segala sesuatu," tuturnya. Demi keamanan lapangan hijau maka kami bergerak cepat untuk laga pertandingan yang besar.

Saturday, January 27, 2018

Stadion GBK Dipadati Suporter Bhayangkara FC

Infobolaharian - Taruhan Online Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjelang laga Bhayangkara FC melawan FC Tokyo sudah ramai dengan atribut kaos berwarna kuning. Mereka adalah pendukung juara Liga 1.
Stadion GBK Dipadati Suporter Bhayangkara FC
Stadion GBK


Bhayangkara FC akan menjajal FC Tokyo dalam laga persahabatan J-League Asia Challange pada Sabtu (27/1) sore pukul 16.00 WIB. Ribuan suporter tersebut sudah terlihat sejak tadi siang. Mereka menggunakan kostum seragam warna kuning.

Di belakang dan depan baju terdapat tulisan asal daerah bandar bola dengan embel-embel tulisan Polres di depannya. Bhayangkara FC sebelumnya memang sengaja mengerahkan suporter dari kepolisian yang berada di sekitar Jakarta. Mereka datang ke stadion dengan difasilitasi.

Tak hanya dari anggota kepolisian, seorang suporter dari masyarakat umum bernama, Sukardi, mengaku datang dari Karawang yang sehari-harinya berjualan di sekitar Polres Karawang. Dia datang ke stadion GBK setelah mendapatkan ajakan dari Polres Karawang.

Saya sebelumnya belum pernah ke GBK ini pertama kalinya, makanya saya mau. Ke sini naik bus rombongan dan dapat uang saku, katanya. Sementara itu pintu masuk stadion sudah mulai dibuka. Setelah sempat mengantre, mereka sudah mulai masuk dan duduk di tribun penonton.

Friday, July 21, 2017

Pemain Sriwijaya FC Kena Kasus Pemerkosaan

Infobolaharin - Pemain berinisial MSM dari Taruhan Online Sriwijaya FC ditangkap pihak kepolisian karena pelecehan seksual. Pemain ini terlibat karena meminum minuman keras sampai tidak sadarkan diri sehingga dia melakukan pelecehan seksual.
Pemain Sriwijaya FC Kena Kasus Pemerkosaan
Sriwijaya FC


Kabar tak enak menghampiri salah satu klub kontestan Liga 1 Sriwijaya FC. Pemain mereka dengan inisial MSM harus diamankan pihak kepolisian Resor Kota Palembang karena terkait kasus pemerkosaan.

Menurut laporan yang telah dihimpun, MSM melakukan tindak pelecehan seksual kepada remaja umur 16 tahun di salah satu hotel di Palembang. Hal itu terjadi setelah melakukan pesta minuman keras yang dilakukan oleh pemain sriwijaya FC.

Yang menjadi korban adalah gadis berinisial bandar bola IR, yang kemudian berhasil kabur keluar hotel dan langsung menghubungi keluarganya karena dipaksa untuk melakukan hubungan intim oleh MSM dan enam orang kawannya.

Kami sedang periksa MSM bersama enam teman lainnya. Namun untuk MSM sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut dan pihak Sriwijaya melalui Achmad Haris selaku sekretaris ini belum mau berbicara lebih jauh terkait skandal ini.