Infobolaharian - Taruhan Online Bali United dipastikan gagal lolos dari fase grup Piala AFC usai kalah dari Yangon United. Pelatih Widodo Cahyono Putro memberi penilaian soal penyebab kekalahan timnya. Bali United kalah dengan skor 2-3 dari Yangon United di Thuwanna YTC Stadium, Yangon, Rabu (11/4/2018) sore. Laskar Serdadu Tridatu sebenarnya unggul dua gol lebih dulu melalui Ilija Spasojevic dan I Made Sukarja.
Namun, Bali United gagal mempertahankan keunggulan tersebut dan akhirnya malah kalah. Gawang mereka bobol tiga kali oleh gol-gol Lwin Maung Maung, Emmanuel Uzochukwu, dan Sekou Sylla. Kekalahan ini memastikan Bali United tak akan lolos ke babak berikutnya meski mereka masih punya satu pertandingan tersisa di fase grup.
Bali United tertahan di peringkat kedua klasemen Grup G dengan perolehan lima poin, di bawah Yangon United yang sudah mengumpulkan 12 poin. Yangon United pun dipastikan menjadi juara grup dan lolos ke fase knockout. Widodo menyebut hasil ini sama sekali tidak terbayangkan olehnya. Adanya pergantian pemain membuat permainan Bali United tidak maksimal seperti Hanis Sagara yang digantikan oleh Stefano Lilipaly dan Nyoman Sukarja dengan M Taufiq.
"Ya kami akui kalah dengan Yangon. Terima kasih atas kerja kerasnya pemain juga, tapi memang di luar skenario ya. Keluarnya Hanis Sagara dengan cepat itu membuat lini tengahnya agak kacau," ujar Widodo. "Keluarnya Sukarja daya dobraknya jadi berkurang. Dan tadi kami sudah unggul, ada beberapa pemain yang keluar dari posisinya akhirnya bisa dimanfaatkan itu oleh lawan di babak pertama," imbuhnya.
"Dan di babak kedua Sukarja keram dan akhirnya daya dobraknya kurang dan itu juga bisa dimanfaatkan waktu ada beberapa kali sempat pemain dilewati ya sama pemain lawan dan bisa memasukkan bola, akhirnya saya berpikir draw atau kami menang. Atau kalah sama saja kami tidak lolos juga," lanjut bandar bola Widodo. "Akhirnya saya pun punya inisiatif untuk menambah daya gedor ya, akhirnya kami punya dua striker sehingga Stefano otomatis kan bisa bergantian posisi dengan Riyandi. Terbukti Stefano ada peluang namun sayang tak jadi gol," katanya.
 |
| Widodo Cahyono |
Namun, Bali United gagal mempertahankan keunggulan tersebut dan akhirnya malah kalah. Gawang mereka bobol tiga kali oleh gol-gol Lwin Maung Maung, Emmanuel Uzochukwu, dan Sekou Sylla. Kekalahan ini memastikan Bali United tak akan lolos ke babak berikutnya meski mereka masih punya satu pertandingan tersisa di fase grup.
Bali United tertahan di peringkat kedua klasemen Grup G dengan perolehan lima poin, di bawah Yangon United yang sudah mengumpulkan 12 poin. Yangon United pun dipastikan menjadi juara grup dan lolos ke fase knockout. Widodo menyebut hasil ini sama sekali tidak terbayangkan olehnya. Adanya pergantian pemain membuat permainan Bali United tidak maksimal seperti Hanis Sagara yang digantikan oleh Stefano Lilipaly dan Nyoman Sukarja dengan M Taufiq.
"Ya kami akui kalah dengan Yangon. Terima kasih atas kerja kerasnya pemain juga, tapi memang di luar skenario ya. Keluarnya Hanis Sagara dengan cepat itu membuat lini tengahnya agak kacau," ujar Widodo. "Keluarnya Sukarja daya dobraknya jadi berkurang. Dan tadi kami sudah unggul, ada beberapa pemain yang keluar dari posisinya akhirnya bisa dimanfaatkan itu oleh lawan di babak pertama," imbuhnya.
"Dan di babak kedua Sukarja keram dan akhirnya daya dobraknya kurang dan itu juga bisa dimanfaatkan waktu ada beberapa kali sempat pemain dilewati ya sama pemain lawan dan bisa memasukkan bola, akhirnya saya berpikir draw atau kami menang. Atau kalah sama saja kami tidak lolos juga," lanjut bandar bola Widodo. "Akhirnya saya pun punya inisiatif untuk menambah daya gedor ya, akhirnya kami punya dua striker sehingga Stefano otomatis kan bisa bergantian posisi dengan Riyandi. Terbukti Stefano ada peluang namun sayang tak jadi gol," katanya.
