Tak Ada Pemutihan Kartu di Babak Delapan Besar Piala Presiden 2018

Infobolaharian - Agen Judi Online Tak akan ada pemutihan kartu di babak delapan besar Piala Presiden 2018, kecuali di partai final. Itu pun hanya berlaku untuk kartu kuning. Sebelum proses drawing delapan besar Piala Presiden 2018 dilakukan, klub-klub dipersilakan menyampaikan usulan ataupun keberatan langsung kepada Ketua SC Maruarar Sirait.

Piala Presiden 2018

Dalam kesempatan itu, General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengusulkan agar ada pemutihan kartu. Ruddy menyebut pemutihan dilakukan agar tim bisa memaksimalkan Piala Presiden untuk persiapan Liga 1 2018.

Kami kan ingin menyatukan tim, membangun agen bola kekompakan, dan juga menyeleksi pemain. Ada baiknya, pemutihan dilakukan agar pelatih bisa leluasa mencoba pemain-pemain yang ada, kata Ruddy di Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Namun, usulan tersebut ditolak oleh Tigorshalom Boboy selaku Organizing Commitee Piala Presiden bidang kompetisi. Menurutnya, regulasi tersebut tidak bisa diubah karena sudah disepakati sejak awal.

Dari awal kan disepakati kalau tidak ada pemutihan, kecuali di final dan kecuali kartu merah. Jadi regulasi ini tetap dilakukan, tidak ada pemutihan. Penerapan disiplin di Piala Presiden ini, akan jadi contoh untuk kompetisi ke depan, Tigor menegaskan.

Bhayangkara FC Pertanyakan Komitmen PT LIB sebagai Operator Liga 1

Infobolaharian - Taruhan Online Sebagai juara Liga 1, Bhayangkara FC mengaku belum menerima pembagian uang atas posisinya tersebut sesuai komitmen awal PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator. Sebelum kompetisi dimulai, PSSI bersama operator sudah menyatakan bahwa tidak ada hadiah uang di kompetisi Liga 1 musim ini.

Bhayangkara FC

Klub-klub hanya akan menerima uang berdasarkan dari hasil rating televisi dan peringkat akhir di klasemen. Akan tetapi, setelah kompetisi selesai klub-klub masih belum menerima pembagian uang tersebut. Termasuk Bhayangkara FC yang menyudahi kompetisi dengan berada di posisi teratas klasemen.

Menurut Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji, pihaknya sudah mencoba menanyakan kepada operator dan bandar bola PSSI. Tapi sejauh ini belum ada tanggapan berarti. Waktu pemaparan awal, akan ada pembagian uang sesuai rating dan rangking tapi sekarang kok tidak ada kabarnya. Kami sudah tanya tapi tidak ada yang jawab. Tidak disinggung sama sekali, kami tanya tapi dialihkan, ujarnya saat dihubungi, Kamis (28/12/2017).

Waktu malam penghargaan, kami cuma menerima piala saja, itu pun tidak ada sama sekali dibahas (soal uang rating dan rangking) bagaimana ini, tidak sesuai komitmen awal. Kami sudah mempertanyakan secara lisan, tapi belum ada jawaban, ucapnya. Sehubungan dengan itu, Sumardji menegaskan masih akan menunggu iktikad baik dan pemenuhan komitmen awal dari operator. Apalagi klub juga punya tanggung jawab kepada para pemain.

Kami akan tetap menunggu. Dari Liga bagaimana ini, harus ada kepastian, ada atau tidak. Kami akan segera berkirim surat kepada mereka, karena kasihan juga ini pemain-pemain sudah capek-capek tapi tidak dapat apa-apa, katanya menambahkan.