 |
| Bali United |
Comvalius, yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Striker asal Belanda itu mengarahkan bola ke pojok atas gawang Teja Paku Alam untuk membawa tim tuan rumah unggul 1-0 di menit kedua. Unggul satu gol bikin Bali United semakin bergairah di hadapan pendukungnya sendiri. Mereka berulang kali membombardir pertahanan Sriwijaya, namun masih belum menemui sasaran. Di menit ke-14, Bali United memperlebar keunggulan menjadi 2-0.
Taufiq, yang mendapat bola mentahan dari pemain belakang Laskar Wong Kito melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola hasil tendangan mantan pemain Persib Bandung itupun menghujam deras ke pojok kanan atas gawang Teja. Tertinggal dua gol membuat Sriwijaya berantakan dalam bertahan. Beberapa kali lini belakang tim polesan Hartono Ruslan melakukan kesalahan ketiga back pass yang nyaris berbuntut gol untuk tim tuan rumah. Bencana datang untuk Sriwijaya di menit ke-37. Comvalius kembali mencetak gol kedua di laga ini untuk membawa Serdadu Tridatu unggul 3-0 hingga turun minum.
Dengan tambahan dua gol, agen bola Comvalius kini sudah mengoleksi 35 gol, sekaligus membuat namanya berhasil memecahkan rekor 34 gol milik Peri Sandria yang bertahan selama 22 tahun. Di babak kedua Sriwijaya bangkit melawan. Mereka balik menggempur dan berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3 di menit ke-49 lewat gol Marckho Sandy Merauje. Gol itu membuat Sriwijaya semakin bersemangat. Gol kedua pun datang di menit ke-62 lewat sontekan Alberto Goncalves, memanfaatkan bola muntah tendangan bebas yang gagal ditangkap Wawan Hendrawan.
Sriwijaya sempat berhasil melesakkan gol ketiga lewat kaki Hilton Moreira di menit ke-66. Namun, gol tersebut dianulir hakim garis lantaran sang pemain dinilai sudah berada dalam posisi offside sebelum menyambar sundulan dari rekannya. Hingga laga usai, skor 3-2 tetap bertahan untuk kemenangan Bali United. Hasil ini membuat tim besutan Widodo C Putro kembali naik ke puncak klasemen dengan poin 62 dari 32 laga, sama dengan raihan poin PSM Makassar (32 laga) dan Bhayangkara FC (31 laga).
