Selangkah Lagi ke Final Piala AFC, Persija Jakarta Harus Tampil Habis-habisan

Infobolaharian - Judi Bola Persija Jakarta siap tempur menghadapi Home United di pertandingan leg kedua semifinal zona Asia Tenggara Piala AFC 2018. Pelatih Stefano Cugurra Teco mengingatkan agar timnya tidak lengah. Persija menjamu Home United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (15/5/2018). Laga itu menjadi laga hidup mati Persija di ajang tersebut.

Persija Jakarta

Masalahnya, Persija tengah dalam posisi terjepit usai dikalahkan 2-3 oleh Home United. Untuk bisa lolos, Ismed Sofyan dkk. membutuhkan kemenangan minimal 1-0, 2-1 atau dengan selisih dua gol. "Kami sudah cetak gol di luar (kandang). Dan itu sering. Saya pikir ketika bisa mencetak gol di luar, pemain punya semangat bisa mencetak gol di kandang. Jadi saya berpikir positif," kata Teco dalam konferensi pers, Senin (14/5).

Untuk mencapai misi final, dia pun menginstruksikan agar para pemainnya mampu menjaga konsentrasi sejak awal pertandingan. Dia juga meminta agar Persija judi online tak kebobolan di menit awal. "Pemain harus konsentrasi di belakang, saat serangan balik. Saya pikir semua di dalam tim sudah bekerja sama lama. Saya pikir semua pasti siap untuk mengejar kemenangan," ujar Teco.

"Pemain tidak ada yang absen. Kami harus menang 1-0 dan itu cukup untuk lolos. Pemain harus semangat dan punya konsentrasi. Jangan sampai kebobolan menit-menit awal. Sebaliknya harus cetak gol cepat dan itu pasti akan membuat Persija menang," dia menambahkan. "Kami sebetulnya sudah sesuai target manajemen. Yakni, lolos dari babak grup. Sekarang kami sudah di semifinal, semua saling mendukung agar lolos ke final zona ASEAN," Teco menegaskan.

"Kami pasti mau kerja keras. Pertandingan penting buat Persija dan sepak bola Indonesia. Sepak bola Indonesia mau maju harus ada prestasi di level internasional. sekarang Persija di Piala AFC dan punya target lolos dari semifinal itu bagus," dia menambahkan.

Jangan Terulang Lagi Kericuhan Suporter dengan Aparat

Infobolaharian - Agen Bola Meninggalnya suporter akibat bentrokan dengan aparat saat pertandingan sepakbola bukan pertama kali terjadi. Kenapa kembali terulang? Di mana para suporter terjadi bentrokan di atas lapangan hijau.

Persita Tangerang

Insiden paling anyar menimpa Banu Rusman, 17 tahun. Dia meninggal dunia diduga akibat bentrok dengan penonton lain yang berseragam TNI di laga antara PSMS Medan dengan Persita Tangerang di babak 16 besar Liga 2 di Stadion Mini Persikabo, Bogor, Rabu (11/10/2017).

Sempat dilarikan ke taruhan bola rumah sakit, Banu meninggal dunia. Jenazahnya dikebumikan di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (13/10). Kericuhan antarsuporter itu terjadi setelah pertandingan selesai. Bermula saat suporter Persita turun ke lapangan karena kecewa timnya menelan kekalahan 0-1.

Kemudian, mereka mendatangi pendukung PSMS yang mayoritas merupakan anggota militer. Aksi lempar batu dan botol pun terjadi. Tak terima dengan ulah oknum suporter Persita, pendukung PSMS yang berambut cepak itu balik turun ke lapangan mengejar suporter Persita.

Berdasarkan data dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Save Our Soccer #SOS, Banu merupakan korban ke-65 di sepak bola Indonesia sejak Liga Indonesia digulirkan pada 1994/1995.