Agar Tidak Rusuh Lagi, PSSI Tegaskan Klub Wajib Edukasi Dan Dekati Suporter

Infobolaharian - Agen Bola Terpercaya Kericuhan di final Liga 1 U-19 menambah daftar panjang ulah tak terpuji oknum suporter di sepakbola Indonesia. Klub diwajibkan untuk mengedukasi suporter. Babak final Liga 1 U-19 antara Persipura Jayapura dengan Persib Bandung yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (7/11/2017) diwarnai kerusuhan. Mereka menyalakan flare dan merusak fasilitas stadion.

PSSI

Itu bukan ulah suporter yang pertama, bahkan untuk Liga 2 di musim ini. Laga antara Persewangi Banyuwangi dengan PSBK Blitar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (10/10) juga diwarnai dengan bentrokan antarsuporter kedua klub. Juga saat PSS Sleman menghadapi Cilegon United di Stadion Krakatau Steel, Jumat (8/10) serta di laga antara Kalteng Putra dengan Persigo Semeru FC di Stadion Pahoe, Palangka Raya, Minggu (8/10).

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, berharap kejadian agen judi online tersebut tak terulang lagi. Dia meminta kepada klub untuk bisa memberikan edukasi lagi kepada suporternya. Karena suporter memiliki hubungan kedekatan dengan klub dan tentunya rivalitas diantara klub itu menjalar dan diikuti oleh fansnya.

Kami ingin rivalitas ini, yang sebenarnya populer di seluruh dunia kami tingkatkan modusnya tapi untuk jadi lebih baik. Untuk beradu kreativitas dan seterusnya. Karena kesadaran konsekuensinya atas disiplin fans ada di klubnya. Kami yakin fans mengerti hal itu, tapi untuk menjaga hal itu jangan forsir PSSI diujung untuk melakukan hukuman.

Kami ingin klub memiliki intensitas yang baik dengan fans ya, agar tumbuh kepercayaan diantara fans. Kami harus lihat klub yang bergerak positif ke arah situ. Mudah mudahan bisa menular ke seluruh klub di negeri ini. Juga sumbangsi kami harus ditularkan kepada negeri ini, kata Joko yang pernah menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia itu.

Rusuh Suporter Di Final Liga 1 Indonesia U-19

Infobolaharian - Judi Online Final Liga 1 U-19 antara Persib Bandung dengan Persipura Jayapura diwarnai kerusuhan. Sebagian suporter bahkan sampai merusak fasilitas stadion. Persipura keluar sebagai juara Liga 1 U-19. Gelar itu didapatkan Persipura usai menundukkan Persib 1-0 dalam final yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Liga 1 Indonesia U-19

Dalam laga itu hadir sekitar 22 ribu bobotoh, suporter Persib. Sebelum penyerahan hadiah, suporter di tribune membuat kericuhan. Ada yang menyalakan flare dan bom asap. Tak hanya itu, mereka bahkan sampai merusak fasilitas stadion dengan melemparkan kursi stadion ke arah lapangan.

Wakil Ketua Umum agen bola terpercaya PSSI, Joko Driyono, menyesali ulah suporter tersebut yang sangat merugikan banyak pihak. Dia menyarankan agar insiden itu segera ditindaklanjuti oleh Liga. Tentu ini kejadian yang berulang kali terjadi. Tapi saya yakin ini hanya ulah sebagian kecil suporter saja.

Tapi ini tetap menjadi case yang harus diperhatikan oleh Liga. Liga Indonesia akan mem-follow-up untuk menjadi case disiplin kompetisi. Kami memastikan bahwa komisi disiplin akan mengeluarkan keputusan yang baik, ujar pria asal Ngawi itu.

Aksi tak terpuji yang dilakukan oknum suporter juga baru terjadi dua hari yang lalu. Laga PSM Makassar vs Bali United yang digelar di Stadion Andi Mattalatta, pada Senin (6/11/2017) tercoreng dengan ulah suporter. Mereka melakukan aksi pelemparan botol ke arah stadion. Tindakan itu dilakukan karena mereka kecewa timnya menelan kekalahan.