Pelatih Arema Malang Anggap Teror Bonek Masih Wajar

Infobolaharian - Agen Bola Terpercaya Arema FC mendapatkan tekanan dari bonek sepanjang pertandingan di markas Persebaya Surabaya. Pelatih Arema, Joko Susilo, tak mengganggap sebagai teror. Dalam pertandingan derbi Jatim, Minggu (6/5/2018),Arema kandas 0-1. Gawang Singo Edan dibobol Misbakus Solikin pada menit ke-83.

Arema Malang

Tak hanya harus melawan 11 pemain di tengah lapangan, para pemain Arema juga harus mengatasi bonek yang memenuhi tribune penonton. Bahkan, ribuan bonek menyalakan flare dan melempari pemain dan offical Arema dengan botol.

Terkait teror yang dilakukan oleh suporter Persebaya Surabaya, Joko santai. Dia menganggap teror di lapangan pada saat pertandingan itu masih wajar.  "Teror ini bagi saya tidak masalah. Asal jangan sampai anarkis.

Kalau 90 menit pertandingan selesai ya selesai jangan sampai berlanjut diluar agen judi online lapangan," kata Joko dalam konferensi pers. Barulah, lanjut Joko, jika sikap anarkis bonek atau suportr tim lain berlanjuthingga luar lapangan maka tak bisa dibiarkan.

"Saya pikir hal itu harus kita buang yang jauh-jauh. Seharusnya sepak bola itu fun," Joko mengungkapkan. Setelah wasit Novari Ikhsan meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan, pemain Arema harus dikawal saat memasuki kamar ganti. Mereka mendapatkan pengamanan dari brimob.

Soal Flare di Gelora Bung Tomo, Panpel Persebaya Akui Kecolongan

Infobolaharian - Judi Bola Aksi penyalaan flare mewarnai kemenangan Persebaya Surabaya atas Madura United. Panitia pelaksana pertandingan mengaku kecolongan soal itu. Bajul Ijo memetik kemenangan 1-0 saat melawan Madura United dilanjutan Piala Presiden 2018.

Stadion Persebaya Surabaya

Kemenangan di laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo itu ditentukan oleh Yohanes Ferinando Pahabol. Kemenangan itu mengantarkan Persebaya lolos ke babak 8 besar Piala Presiden dengan status juara Grup C. Oleh karena itu, wajar kalau bonek melakukan perayaan.

Saat pertandingan belum selesai, beberapa oknum suporter menyalakan judi online flare. Ketua panpel, Wisnu Sakti Buana, mengungkapkan bahwa sebenarnya pemeriksaan penonton sebelum pertandingan sudah ketat, tapi pihaknya masih kecolongan.

Kami akui kita kecolongan masalah flare tadi. Alhamdulillah flare walaupun banyak cepet padam dibandingkan kemarin, kata Wisnu selepas pertandingan. Stadion menjadi putih dengan kabut asap yang banyak sehingga para pemain tidak bisa melihat kondisi lapangan.

Pengamanan sudah kita ketatkan. Sweeping sebelum pertandingan juga sudah diperketat. Sebelum pertandingan stadion sudah kita sweeping bahkan saat supoter memasang spanduk sudah kita sisir. Tidak tahu lagi kalau dititipkan ke pedagang saat masuk stadion, dia menambahkan.